Penyebab Kegagalan Tes Wawancara Kerja
Berhasil atau tidaknya kita dalam melamar pekerjaan tentu tidak lepas dari sukses atau tidaknya kita menjawab pertanyaan pertanyaan dalam tes wawancara pekerjaan. Karena itulah kita harus dapat menjawab pertanyaan tersebut dengan lugas tidak grogi dan canggung. Berikut saya sampaikan jawaban untuk pertanyaan wawancara pekerjaan dan juga jawaban yang TIDAK boleh anda lontarkan karena dijamin anda pasti ditolak...
1. Beritahukan kami tentang diri Anda?
Biasanya ini merupakan pertanyaan pembuka, karena itu jangan
menghabiskan terlalu banyak waktu untuk menjawabnya. Berikan jawaban
yang menjawab empat subjek: tahun-tahun terakhir, pendidikan, sejarah
kerja, dan pengalaman karir terakhir.
" Tidak perlu menceritakan tentang hutang anda diwarung atau menceritakan bahwa kalau tidur anda suka ngorok! "
2. Apa yang Anda ketahui tentang kami?
Ketika pertanyaan ini dikeluarkan, anda diharapkan mampu mendiskusikan
produk atau pelayanan, pendapatan, reputasi, pandangan masyarakat,
trget, permasalahan, gaya managemen, orang-orang di dalamnya, sejarah,
dan filosofi perusahaan. Berikan jawaban yang memberitahu pewawancara
bahwa Anda meluangkan waktu mencari tahu tentang perusahaan tersebut,
namun jangan beraksi seperti Anda tahu segalanya tentang perusahaan
tersebut, tunjukan keinginan mempelajari lebih banyak tentang perusahaan
tersebut, dan jangan memberikan jawaban negatif seperti “Saya tahu
perusahaan anda mengalami problema-problema, itu alasan saya disini”.
Tekankan keunggulan perusahaan dan minat Anda terhadap hal tersebut.
Jangan anda jawab " saya tidak tahu makanya saya kemari,... untuk mencari tahu! "
3. Apa yang dapat Anda berikan pada kami (yang orang lain tidak bisa beri)?
Sebutkan prestasi-prestasi dan jenjang karir yang Anda telah capai.
Sebutkan kemampuan dan hal-hal yang menarik perhatian Anda, gabungkan
dengan sejarah Anda mencapai hal-hal itu. Sebutkan kemampuan Anda
menentukan prioritas, mengidentifikasi masalah, dan
Jangan anda menjawab " Saya akan pinjamkan istri saya sama bapak,.."
4. Apa yang paling menarik menurut Anda dari pekerjaan ini? Dan apa yang paling tidak menarik?
Sebutkan tiga sampai empat faktor menarik dari pekerjaan yang anda
hendak ambil dan satu hal kecil sebagai faktor yang kurang menarik.
Jangan anda menjawab " Yang menarik : Karyawati disini cantik cantik sekali pak! "
5. Mengapa kami harus merekrut Anda?
Pertanyaan ini saam seperti pertanyaan nomor empat, sebutkan saja
kemampuan-kemampuan Anda yang mampu mendukung perusahaan tersebut.
Jangan anda menjawab " karena bapak sudah memanggil saya jauh jauh untuk ikut dalam tes wawancara ini "
6. Apa yang Anda cari di dalam sebuah pekerjaan?
Berikan jawaban yang berkisar pada oportunitas di dalam organisasi.
Beritahukan pewawancara kalau Anda ingin memberikan kontribusi dan
dikenali. Hindari jawaban yang mempersoalkan kestabilan keuangan
pribadi.
Jangan anda menjawab " pertama uang dong pak, yang kedua untuk melepaskan status saya dari pengangguran menjadi karyawan "
7. Menurut Anda, apa definisi dari posisi yang Anda inginkan?
Berikan jawaban yang singkat dan berkisar tentang tugas dan kewajiban.
Pastikan Anda mengerti posisi tersebut sebelum Anda hendak menjawab.
Jangan anda menjawab " waduh saya kurang paham tuh pak, sebentar saya mau telpon teman saya dulu siapa tahu dia bisa menjawabnya pak "
8. Berapa lama waktu yang Anda butuhkan untuk memberikan kontribusi berarti bagi kami?
Beri jawaban yang realistik. Beritahukan pewawancara bahwa walaupun
Anda akan berusaha mengatasi segala harapan dan tantangan dari hari
pertama, Anda membutuhkan sekitar enam bulan untuk benar-benar mengerti
organisasi perusahaan dan kebutuhannya.
Jangan anda menjawab " Yang jelas sebelum bapak pensiun lah pak "
9. Berapa lama Anda akan bersama kami?
Beritahukan pewawancara bahwa Anda tertarik berkarir bersama perusahaan
tersebut namun Anda ingin tetap tertantang untuk mencapai target
bersama.
Jangan anda menjawab " Selama perusahaan ini belum bangkrut "
10. Dari resume Anda, kami rasa Anda terlalu berpengalaman untuk posisi ini. Bagaimana pendapat Anda?
Ini pertanyaan jebakan. Anda diharapkan untuk tetap rendah hati namun
percaya diri dengan kemampuan Anda. Cara terbaik menanganinya adalah
menjawab bahwa Anda butuh mengenal perusahaan lebih jauh sebelum dapat
dengan efisien bekerja di tingkat yang lebih tinggi.
Jangan anda menjawab " Tentu dong pak saya kan ahlinya "
11. Kenapa Anda meninggalkan pekerjaan Anda yang sebelumnya?
Anda sebaiknya menjawab pertanyaan ini dengan jujur namun singkat dan
jelas termasuk jika hal tersebut karena Anda dipecat. Namun yang perlu
diperhatikan, Anda sebaiknya jangan menyebutkan konflik pribadi. Perlu
Anda perhitungkan bahwa pewawancara mungkin akan bertanya banyak soal
masalah ini, jangan sampai Anda terbawa emosi.
Jangan anda menjawab " Gajinya kecil, terus ditambah lagi bosnya galak pak"
12. Apa yang Anda rasakan ketika harus meninggalkan pekerjaan Anda?
Beritahu pewawancara bahwa Anda merasa khawatir namun jangan terkesan
panik. Katakan bahwa Anda siap menerima segala resiko demi mendapatkan
pekerjaan yang cocok untuk Anda. Jangan menunjukan bahwa Anda lebih
mementingkan kestabilan keuangan.
Jangan anda menjawab " Lega rasanyaaa..."
13. Pada pekerjaan Anda sebelumnya, apa yang berkenan dengan Anda? Dan apa yang tidak berkenan?
Berhati-hatilah dalam menjawab pertanyaan ini dan kemukakan hal-hal
positif. Deskripsikan lebih banyak hal yang Anda sukai daripada yang
Anda tidak sukai. Jangan menyebutkan masalah pribadi. Jika Anda membuat
pekerjaan sebelumnya terkesan buruk, pewawancara akan bertanya-tanya
mengapa Anda berada disana. Hal ini jelas mengurangi profesionalisme
Anda.
Jangan anda menjawab " yang bekenan saya dikasih kasbon, yang tidak berkenan sekarang saya harus mengembalikan semuanya pak "
14. Apa pendapat Anda tentang bos Anda sebelumnya?
Ini juga pertanyaan yang harus Anda jawab dengan hati-hati. Sebisa
mungkin jawablah pertanyaan ini dengan positif karena calon bos Anda
akan merasa Anda akan membicarakan hal-hal buruk tentang dia seperti apa
yang telah Anda lakukan terhadap bos yang terdahulu.
Jangan anda menjawab " Sudah galak, cerewet, terlalu sok pemimpin gitu pak "
15. Mengapa Anda tidak mendapatkan pekerjaan yang lebih baik di usia Anda?
Lagi-lagi ini bisa menjadi pertanyaan jebakan. Beritahukan pewawancara
bahwa inilah alasan Anda mencari lowongan pekerjaan di perusahaan
tersebut. Jangan bersikap defensif.
Jangan anda menjawab " mungkin nasib saya sedang sial pak "
16. Berapa gaji yang Anda minta?
Ini pertanyaan yang mengiurkan, namun pastikan Anda menyebutkan angka
kisaran yang Anda yakin merupakan gaji yang pantas atau bertanya pada
pewawancara berapa kisaran pada pekerjaan sejenis. Jika Anda diberi
pertanyaan ini dari awal wawancara, sebaiknya Anda mengelaknya dengan
mengatakan Anda ingin tahu seberapa banyak tanggung jawab yang akan Anda
pegang di perusahaan tersebut. Tekankan bahwa Anda lebih mementingkan
pekerjaannya namun jangan menjual standar Anda.
Jangan anda menjawab " Berapapun yang penting cukup untuk membayar angsuran mobil, rumah, perabotan dan belanja perhiasan istri saya pak "
17. Apa target jangka panjang Anda?
Untuk menjawab pertanyaan ini, Anda lagi-lagi diharuskan meneliti
perusahaan tersebut dan mengetahui rencana dan/atau target mereka lalu
memberikan jawaban yang singkron dengan milik perusahaan.
Jangan anda menjawab " Saya ingin menjadi bos di perusahaan ini "
18. Seberapa sukses yang Anda rasa telah capai?
Berikan jawaban yang positif dan percaya diri, namun jangan memberikan
jawaban yang berlebih. Jangan membuat pewawancara merasa Anda seorang
yang suka membesar-besarkan sesuatu.
Jangan anda menjawab " Saya sukses menikah siri tanpa diketahui istri saya pak "
Jangan sekali sekali anda menjawab dengan jawaban yang berwarna kuning karena anda tidak akan pulang dengan selamat! heee.....heee.... mohon maaf jika ada yang tidak berkenan!
Benar sekali berhasil tidaknya wawancara kerja tidak lepas dari sukses tidaknya kita dalam menjawab pertanyaan.
ReplyDeleteTerima kasih infonya, Pak, dapat yang berbahasa Indo nih, sangat membantu !!!
ReplyDelete